Ayam pelung merupakan ayam asli Indonesia yang asal mulanya ditemukan tahun 1850 di Desa Bunikasih Kecamatan Warungkondang Cianjur Jawa Barat, nama ayam pelung berasal dari bahasa sunda Melung atau Mawelung
yang artinya melengkung karena ketika berkokok menghasilkan suara
melengkung, panjang dan berirama. yang merupakan ciri khas ayam pelung,
keistimewaan lainnya yaitu pertumbuhannya cepat dan postur badan yang
tinggi besar.
Ciri-ciri fisik ayam pelung dapat digambarkan sebagai berikut :
- Badan lebih tinggi dan besar dibandingkan dengan jenis ayam lainnya
- Bobot ayam pelung jantan kisaran 3,5 - 5,5 kilo sedangka yang betina 2,5-3,5 kilo
- Jengger berwarna merah berbentuk tunggal/wilah tinggi besar dan tebal ada yang tegak lurus sebagian ada yang miring ke kann ataupun miring ke kiri
- Kaki panjang dan besar yang berwarna hitam, abu-abu, kehijauan, yang warna putih dan kuning judga ada tapi jarang
- Bulu lebih halus, empuk dan mengkilat dibandingkan dengan jenis ayam lain
- Warna merah, kuning, merah campur hitam, merah hitam bercak putih, wido/jalak dan ada yang berwarna pitih/hitam polos tapi jumlahnya sedikit dan jarang ditemui
Yang sering dikenal dari ayam pelung adalah suara
kokoknya yang panjang mengalun dan berirama, untuk menilai suara ayam
pelung yang bagus para penggemar dan pecinta ayam pelung sering
mengadakan latihan bersama/ kongkur dan kontes nasional yang sering
diadakan oleh HIPPAPI ( Himpunan Peternak dan Penggemar Ayam Pelung
Indonesia ). Kriteria yang dinilai meliputi bobot, penampilan
(kesehatan, bentuk, warna) dan suara.
Penilaian kategori penampilan, aspek penilaiannya meliputi :
- Keadaan tubuh bagian depan dan belakang
- Bentuk warna jengger
- Bentuk dan keadaan mata dan hidung
- Bentuk paruh, leher, tembolok sampai bentuk kaki
Penilaian kategori suara, aspek penilaiannya meliputi :
- Dasar suara
- Irama
- Volume
- Durasi kokok
- Suara angkatan (kokok depan), dikatakan baik bila volume suara awal besar, bersih dan panjang
- Suara tengah, dikatakan baik bila suara tengah bervolume besar, bersih dan terjadi perubahan suara antara suara awal menuju suara tengah, perubahan suara ini disebut bitu
- Suara akhir,dikatakan baik bila bervolume besar, bersih, lunyu dan suara tidak putus
Kunci
keberhasilan yang dapat dilakukan untuk menghasilkan kualitas ayam
pelung adalah pemilihan idukan yang mempunyai karakter bagus, teknik
perawatan dan kesehatan (sanitasi kandang dan vaksinasi berkala),
pemilihan dan pemberian pakan. Selain itu para penggemar harus memiliki
pengetahuan yang memadai dalam memelihara, merawat dan melatih ayam
pelung agar kualitasnya lebih baik. Jika memenangkan kontes merupakan
kebanggaan tersendiri selain mendapatkan piala, harga ayam dan
keturunannya menjadi mahal dan banyak yang memesan.
Meskipun tidak sebanyak dan sebesar di Jawa Barat sekarang penggemar dan peternak ayam pelung semakin bertambah dan mulai banyak dijumpai di beberapa kota di pulau Jawa salah satunya di Daerah Istimewa Yogyakarta ( meliputi : Jogja, Bantul, Sleman, Wonosari, Kulon Progo dll ) yang telah terbentuk HIPPAPI DIY dengan agenda rutin latber dan kontes sebagai ajang silaturahmi sesama penggemar dan peternak dan media sosialisasi sekaligus sebagai wujud melestarikan ayam pelung. (dari berbagai sumber)
ISTILAH -ISTILAH AYAM PELUNG BERDASARKAN SUARA
Kukudur : jenis suara kokok besar
Kekelur : jenis suara kokok sedang
Kukulir : jenis suara kokok kecil
Kebat : suara panjang
Ngolek : suara kokok ayam yang hanya keluar suara
awalnya saja dan pendek
Lostor : suara ayam yang panjang tapi nadanya lurus
dan datar tanpa bitu
Bitu / Beluk : cengkok
atau perubahan peningkatan nada suara yang biasanya keluar di tengah – tengah kokok,
jika kokok biasa = u dan bitu = U, maka bitu yang bagus adalah uuu.....uuuuUUUUUUUUuuuuu
Sari : jenis suara ayam pelung yang mengarah ke
suara ng
contoh
: uuu...uuuuuUUUUUUUUuuuuungngng
Lunyu : suara ayam yang halus, bersih dan mempunyai
keserasian irama sehingga jika didengarkan tidak sumbang / fals
ISTILAH -ISTILAH AYAM
PELUNG BERDASARKAN USIA
Usia baru netas : DOC / pitek
Usia 1-2 bulan : jodoan
Usia 2-3 bulan : sasapihan
Usia 3-4 bulan : sangkal
Usia 5-6 bulan : danten (betina)
Usia 5-6 bulan : jajangkar (jantan)
Usia 7 bln keatas : bikang (betina)
Usia 7 bln keatas : jago (jantan)
ISTILAH -ISTILAH AYAM
PELUNG BERDASARKAN WARNA DAN BENTUK JENGGER
Pejet : perpaduan warna hitam merah dengan kuning emas
Jalak : perpaduan earna hitam dan kuning kehijauan ada juga perpaduan putih hitam kecoklatan
Carambabang : perpaduan warna dominan merah hitam yang diselingi warna putih acak/tidak beraturan
Ngeplek kenca : jengger ayam pelung yang miring ke kiri
Ngeplek katuhu : jengger ayam pelung yang miring kekanan
Bajing turun : bentuk jengger yang kalau dilihat dari samping jengger tegak dan besar dari arah depan mengecil ke belakang dengan bentuk kurva yang ukurannya serasi
Ragaji gobet : jengger yang ukurannya pendek dan diujungnya banyak seperti gergaji
ISTILAH -ISTILAH AYAM
PELUNG LAINNYA YANG SERING DIJUMPAI
Ajeng : kandang ayam yang berukuran tinggi yang biasa digunakan dalam acara latber / kontes nasional, biasanya tingginya kaki antara 1,5 - 2 meter dengan ukuran kotak tempat ayam 80-90cm persegi
Gagak ngelak : sayap ayam yang tidak rata dan rapi yang agak turun ke bawah dan tumbuh bulu pada pertengahan sayap
Ngupuk : mandi pasir
Salam Silaturahmi
BalasHapusTerimakasih atas informasinya dan sangat membantu sekali untuk menambah pengetahuan bagi penggemar pemula.
Kami salut sekali dengan perkembangan ayam pelung khususnya di daerah Yogyakarta.
Tetapi untuk info asal muasalya ayam pelung sampai saat ini terjadi kesimpang siuran informasi antara dari daerah Cianjur dan Garut.
Dari informasi yang kami dapatkan dari leluhur kami khususnya penggemar ayam pelung yang terdahulu bahwa asal muasalnya dari daerah Garut yaitu pada sekitar tahun 1600 pada masa portugis datang ke Indonesia.Dalam Informasi sejarah yang kami dapatkan pada masa itu buyut Arem memiliki ayam yang di beri nama si Langgeng dengan panjang kokok nya hampir 1 menit. untuk penyebaranya ke daerah Cianjur di bawa oleh seorang santri yang pada saat itu sedang mesantren di Cianjur dan dipersembahkan kepada Kiai nya untuk dipiara dan dikembang biakan di pesantren tersebut.
Tetapi terlepas dari itu semua tidaklah menjadi masalah bagi kami. Yang terpenting adalah dengan semakin banyaknya pengemar Ayam pelung khususnya nasional di luar Jawa barat semakin menambah tali siturahmi di antara kita dan harapan kedepanya akan memunculkan ayam2 dengan kwalitas suara yang baik.
Salam sejahtera
Teima kasih atas saran dan komentarnya pak, salam silaturahmi sebagai sesama penghoby dan peternak ayam pelung
BalasHapusSIAPA YANG PUNYA PELUNG BETINA PUTIH INFORMASIKAN KE 081809200383, PIN 287492E0 THANKS YA
BalasHapusDapatkan berita seputar ayam hanya di rajasabungs128
BalasHapus